Share

61. Ranah Abadi

“Maafkan adikku, apakah ada yang luka?” ujar Akara sambil mengulurkan tangannya, namun tangannya langsung di pukul oleh laki-laki tadi.

Ia merupakan seorang pemuda yang umurnya beberapa tahun lebih tua dari Akara. Dari pakaiannya saja, dapat dilihat jika ia berasal dari keluarga kaya. Ditambah lagi, ada dua pengawal di sisinya yang dengan sigap menyilangkan tombak di depan Akara. Sedangkan Alice langsung berlindung di belakang kakaknya.

"Jangan menyentuhku, manusia fana menjijikan!" ujar pria itu yang segera berdiri dan membersihkan bajunya. Ia merupakan Wan Waru, Tuan muda keluarga Waru.

Akara sempat ingin melayangkan pukulan, tapi ia teringat kata-kata ayahnya akan pengunjung dari berbagai dunia dan peraturan yang ketat.

..

Karena cucunya berjalan lebih pelan, kakek Taji Meranti segera meraih tangannya.

"Jangan ikut campur!" serunya sambil menarik cucunya untuk segera pergi, namun Kana masih saja menengok ke arah Akara. Tidak jauh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status