Share

Bab 45.

Happy Reading.

Sudah dua hari lamanya Arion belum kembali ke kota A, dan itu membuat Zayla cemas setengah mati. Perasaannya benar-benar tak nyaman, entah apa yang sebenarnya terjadi kepada ayah dari calon anaknya itu. Zayla terus mondar-mandir di dalam kamar layaknya setrikaan.

"Ada apa, kenapa kamu terlihat gelisah seperti itu, hum?" tanya Ansel saat tak sengaja melihat sang adik dari celah pintu kamarnya.

"Apa ponselku sudah diperbaiki? Aku ingin menghubungi Kak Arion, Kak. Perasaan ku enggak enak mulai kemarin. Aku takut terjadi sesuatu kepadanya," tutur Zayla sangat khawatir.

"Belum, Kakak lupa membawanya ke konter tadi. Nanti sore ya Kakak perbaiki," sudah tak terhitung alasan yang diberikan oleh Ansel kepada sang adik mengenai ponselnya.

"Boleh pinjam ponsel Kakak enggak? Aku mau hubungi Kak Arion," wajah Zayla memelas karena takut tak diizinkan oleh Ansel.

Ansel terlihat bimbang untuk memberikan apa yang Zayla minta, takut tiba-tiba berita itu kembali muncul di beranda da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status