Share

Bab 46.

Happy Reading.

"Zayla ...." Arion terus menggumamkan nama sang pujaan hati demi menyemangati dirinya sendiri di saat hampir kehilangan nafas.

Tanpa bantuan obat, Arion tidak bisa bertahan lama, sebab ia belum juga melakukan operasi karena lebih mengutamakan Zayla dan calon anaknya. Sebelum ia mendapatkan maaf serta cinta dari sang pujaan hati, maka selama itu pula Arion akan menahan rasa sakit yang menggerogoti tubuhnya.

Arion tak perduli jika harus menukar nyawanya demi mewujudkan keinginan Zayla yang sedang mengidam. 'Setidaknya berikan aku kesempatan untuk melihat wajah anakku setelah lahir nanti. Aku akan sangat bahagia dengan hal itu, aku pun bisa pergi dengan tenang.' Batin Arion mengucapkan permohonan yang entah kepada siapa.

Tuhan saja sepertinya sangat marah kepadanya karena sudah melakukan kesalahan fatal terhadap adik angkatnya sendiri sampai dia hamil. Namun, Arion tidak akan pernah menyerah sampai ia mendapatkan apa yang diinginkan.

"Maafin aku, Zay. Aku belum bisa m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status