Share

Bab 70.

Happy Reading.

"Ada apa, hum?" tanya Ansel sangat lembut, ia takut menyinggung perasaan sang pujaan hati.

Serly masih setia memeluk tubuh Ansel yang membuatnya sangat hangat dan nyaman. Kepalanya menggeleng pelan seolah enggan menjawab pertanyaan Ansel. Sekalipun Serly bercerita, dia bingung memulainya dari mana.

"Ya sudah kalau enggak mau cerita, tapi aku siap menjadi pendengar yang baik buat kamu kapanpun kamu mau," ucap Ansel tulus. Ia mencium puncak kepala Serly penuh dengan cinta.

"Jangan pergi," hanya itu yang Serly katakan, itupun suaranya hampir tak terdengar.

"Aku akan di sini menemanimu, kalaupun kamu mengusir ku, aku akan tetap di sini," kata Ansel terkekeh kecil.

Serly mengulas senyum samar yang dapat dilihat oleh Ansel. Dalam hati ia sangat senang mempunyai Ansel yang mau mencintainya dengan sepenuh hati, meskipun tak dapat dipungkiri bahwa dirinya sangat kecewa terhadap perlakuan Ansel semalam. Padahal pria itu hanya perlu menunggu dan berusaha lebih keras lagi dal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status