Share

Bab 883

Hendra berkata di samping telinga Sisca, "Beraninya kamu menodongkan pistol kepadaku? Kalau nggak sengaja tertembak, siapa yang bertanggung jawab untuk kebahagiaan hidupmu?"

Sisca bercanda, "Kalau kamu berani menipuku lagi, aku akan menodongkan pistol ini ke kamu. Apa kamu takut?"

Hendra tersenyum menjawab, "Takut."

"Coba tembak dan rasakan sensasi tolak baliknya."

Dor!

Peluru ditembakkan mengenai tengah sasaran.

Ini pertama kalinya Sisca menembak. Pergelangannya yang kurang kuat langsung bergetar karena tolak balik yang kuat.

Hendra langsung menahan tangannya sambil berkata, "Pergelangan tanganmu nggak stabil. Malam ini kamu harus banyak berlatih."

Sisca menatapnya dengan kebingungan. "Bagaimana cara latihannya?"

Hendra malah dengan nada santai tapi terdengar nakal berkata, "Gampang saja. Latihan dengan memegang pistol."

...

Telinga Sisca langsung memerah ketika dia memahaminya.

Hendra dengan ekspresi serius memegang tangan Sisca menargetkan sasaran tembak lagi. Dia berkata, "Sekarang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status