Share

Bab 910

Hati Hendra pun tersentuh.

Namun, sekarang menyelamatkan Sisca lebih penting dari apa pun.

Dia mengikuti Gian berjalan ke tempat yang lebih dalam.

Di ruang tahanan nomor tujuh. Sisca tidur di atas kasur kecil dengan wajah yang memucat.

Sebelah lengannya terkulai dengan lemah, kulit yang putih cerah terlihat beberapa bekas suntikan yang jelas.

Hendra merasakan dadanya seperti ditusuk dan diaduh cepat oleh pisau.

Dia semakin marah dan sakit ketika teringat Sisca terluka karena orang-orang tersebut.

"Buka pintunya!"

Gian menggunakan alat untuk membuka kuncinya.

Hendra buru-buru menghampirinya dan memeluknya. "Sisca, bangunlah!"

Gian mengingatkan, "Langsung masukkan ke dalam karung saja. Sepertinya dia juga nggak akan bangun begitu cepat."

Mereka berdua dengan cepat membawa Sisca.

Hendra langsung memikul karung goni dan segera pergi bersama Gian.

Ketika mereka melewati ruang tahanan 16 ....

Hendra dengan tidak tega berkata, "Aku juga mau bawa dia."

"Kamu baik sekali?"

Gian merasa repot dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status