Share

Bab 909

Pintu penjara bawah tanah di pangkalan.

Gian mengangkat dagunya berkata, "Buka pintu. Aku mau cari orang."

Tentara bayaran yang menjaga gerbang sangat ketat, mereka berkata, "Tuan Besar sudah memberi tahu kami untuk melarang siapa pun masuk selain dia. Tuan Muda, kami juga hanya mengikuti perintah saja. Mohon jangan mempersulit kami."

Dia menekan kepalan tangannya sambil berkata, "Belakangan ini tanganku terasa gatal dan ingin berlatih meninju. Kebetulan aku kekurangan target hidup. Kamu nggak mengizinkan aku masuk? Kalau begitu, kamu saja yang menjadi targetku berlatih."

...

Ekspresi tentara bayaran mulai berubah.

Sekarang Tuan Besar sedang tidak di pangkalan.

'Kalau Tuan Muda marah, dia bisa melemparku kapan saja ke hutan berkabut untuk dihukum.'

Melihat tentara itu mulai tergoyahkan, Gian membisikkan, "Dengar kabar belakangan ini kedatangan beberapa tahanan wanita cantik? Aku sudah nggak tahan. Kita sesama pria, seharusnya kamu tahu apa yang kuharapkan. Biarkanlah aku masuk untuk me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status