Share

Penguntit

Kuputuskan berangkat kantor pagi-pagi, sekalian nyari sarapan. Di rumah lama-lama juga buat apa? Sandi masih ngorok.

Bicara soal Sandi, entah mengapa akhir-akhir ini aku merasa hampa, apa aku sudah bosan dengan sikap membangkangnya? Mungkin saja.

Seharian kemarin kami di rumah berdua saja. Setiap hari minggu Bi Murni libur, ingin menikmati waktu bersama keluarga katanya. Aku maklum saja, masak kerja nggak ada liburnya.

Idealnya, ada waktu berdua saja di manfaatkan untuk ngobrol, saling cerita kesibukan masing-masing, atau mesra-mesraan lah. Lha ini?

Sandi sibuk dengan gawainya, gegoleran di atas tempat tidur sambil nonton drakor favorit. Ada suami di rumah malah dicuekin, sebenarnya mau dia apa sih?

Bukannya minta maaf karena ketahuan keluyuran kemarin, untuk memperbaiki hubungan kami. Dia malah bersikap tidak perduli, apa aku harus minta maaf duluan? Sorry! Not my style.

Dalam perjalanan, tiba-tiba terlintas dalam fikiranku untuk melewati rumah mantan mertuaku, kebetula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status