Share

Bab 24: Mari Kita Bicara

“Kamu istrinya. Hakmu untuk meminta pengertian Satya dan kewajibanmu mempertahankan pernikahan kalian,” lanjut Dini.

Dering ponsel Lintang kembali mengisi udara. Dini mengeratkan genggamannya. “Angkat dan bicara baik-baik. Buat dia ngerti perasaan dan keinginan kamu.” Dini tersenyum tulus lalu melepas genggaman tangannya. Ia bangkit lalu keluar kamar agar Lintang bisa bebas berbicara dengan Satya.

Jika Lintang memilih kegiatan di biro konsultan lingkungan milik Prof. Kathrina, sejak semester dua Dini memilih untuk mengabdikan diri di LSM Sahabat Perempuan yang memiliki layanan konseling keluarga. Tidak heran, meski belum menikah, ia telah banyak berkutat dengan masalah rumah tangga. Perceraian yang dialami kedua orang tuanya mengantar Dini untuk membantu di sana. Menjadi anak dari orang tua yang bercerai itu tidak menyenangkan dan Dini tidak ingin anak-anak lain mengalaminya.

“Lin …” Suara Satya terdengar dari seberang setelah tahu Lintang menerima teleponnya.

Lintang bergeming, membi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
udah lah Lintang jangan maksa Satya melanjut kn nikah nya dgn kmun.kmu mau ttp bersama Satya tapi hati Satya ttp k perempuan lain .kmu dpt raga nya hanum ttp dpt hati nya Satya ..hati kmu tmbh Sakit Lintang .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status