Share

Bab 30: Selamat Tinggal

Satya meraih kotak beledu maroon lalu menimangnya sesaat. Ia masih ingat, setahun yang lalu mereka pergi berlibur ke kebun teh milik Boscha di Pandeglang. Ia memberikan cincin itu dan mengikat janji akan melamar Hanum setelah rumah yang disiapkannya untuk mereka berdua jadi. Sejak awal berpacaran, Satya memang sudah bertekad akan langsung membawa Hanum ke rumah sendiri, rumah yang ia usahakan dari kerja kerasnya selama ini.

Satu per satu pengunjung meninggalkan kafe. Satya menjadi orang terakhir yang meninggalkan halaman belakang kafe. Setelah membayar di kasir, Satya berjalan cepat menuju halaman.

“Pak, udah punya istri belum?” Satya bertanya pada tukang parkir yang mendekatinya.

“Sudah, Pak.” Tukang parkir itu menatap Satya heran. “Kenapa, Pak?”

“Ini buat Bapak.” Satya meletakkan kotak beledu di telapak tangan tukang parkir. “Berikan ke istri Bapak. Anggap saja hadiah istimewa.” Tangan Satya merogoh saku celana lalu meletakkan selembar uang lima puluh ribu di tangan lelaki kurus pen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status