Share

Bab 28: Hati Hanum (2)

Harusnya aku menjadi bumi

yang selalu siap merengkuh siapa pun yang terjatuh

sembari berkata, “Kamu akan baik-baik saja dalam pelukanku.”

Nyatanya, aku hanya setangkai bunga yang justru harus segera digenggam ketika terjatuh.

***

“Mas Raka dan Mas Abi juga nggak setuju kita lanjut. Kalau tiga lelaki sudah sepakat, aku tidak akan bisa berkutik.” Hanum membuang muka, membiarkan air mata kembali turun, kali ini lebih deras. Rasa sesak di hatinya bergumpal-gumpal. Ia ingin bumi berputar lebih cepat agar ia bisa segera menuntaskan urusannya dengan Satya lalu pergi sejauh mungkin dari kehidupan lelaki itu.

“Tapi kamu sebenarnya nggak pengen putus, kan?” Satya terkejut dengan pertanyaannya sendiri. Dalam hati merutuki diri yang tidak sinkron antara otak, hati, dan mulut. Padahal otaknya jelas memintanya untuk menutup mulut dan menunggu Hanum menuntaskan cerita. Entah kenapa mulutnya malah melontarkan pertanyaan yang akan menjadi boomerang bagi dirinya.

Hening. Hanum masih menatap dendrobium
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
hancurlah hatimu rasain pake MALU laki-laki PECUNDANG
goodnovel comment avatar
Maria Ulfa
kalimat nya terlalu bertele tele , shg isinya kurang mengena , kayak baca puisi aja....g sat set.... wkwkwk
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
mangka nya klo jadi laki2 hrs tegas .sewaktu d jodohin masa orang tua .y ngomong sdh ada calon dh 5 th bersama .jadi kmu hrs kenalin juga calon mu s Hanum ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status