Share

Bab 44: Izinku Tidak Gratis

Telunjuk Satya menyentuh panel hijau dan membuka pesan teratas.

“Kamu pastikan dulu suamimu kasih izin sebelum pergi, Lin.” Sebuah pesan dari Prof. Kathrina masuk ke ponsel Lintang.

Kedua alis Satya saling bertaut. Sigap telunjuknya menggeser layar ponsel, menelusuri jejak pesan Lintang dan dosennya. Satya menarik napas panjang ketika nama Sangihe disebut dan Lintang akan pergi ke sana dalam waktu dekat.

“Termasuk beasiswamu, izin dulu sama suami kamu, baru daftar.” Lagi pesan dari Prof. Kathrina masuk. “Walaupun kamu sudah diterima di Wageningen dan nanti dapat beasiswa, kalau suami kamu nggak setuju, ya, nggak usah berangkat.”

Sangihe.

Wegeningen.

Dua kata itu mendadak memenuhi kepala Satya. Setelah sempat termangu karena tidak menyangka istrinya punya banyak proyek, ia menutup ruang percakapan Lintang dan Prof. Kathrina setelah merekam pembicaraan mereka dalam memori. Esok, ia akan menanyakannya pada Lintang.

Telunjuk Satya kembali menggeser layar, mencari siapa saja yang serin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
udah kasi Lintang kmu puasin itu s kudanil nya sebelum kmu berangkat k jogja dn sampe jakarta kn puasa itu bbrp hari Satya hihihiii
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status