Share

Bab 45: Aku Yang Pertama

Sekian purnama kucoba melibas bayangmu

Tetap saja engkau hadir bersama detak jantungku.

Entah kapan aku bisa mengusirmu pergi dari ingatan.

***

Meski sempat gelagapan dengan ulah Satya yang tiba-tiba, akhirnya Lintang menyambut ajakan lelaki itu dan membiarkan suaminya membawanya menjadi konco satu selimut.

“Jadi, saya boleh berangkat sekarang?” Lintang menatap Satya penuh harap. Tangannya meraih jemari Satya lalu menggenggamnya erat. Keduanya berbaring saling berhadapan.

Satya melukis senyum seterang kejora lalu kembali mengecup bibir Lintang seolah tidak ingin mengakhiri pagi yang hangat. “Itu jawabanku,” katanya kemudian.

“Makasih, Mas,” ujar Lintang tulus.

“Makasih sudah menjadikanku yang pertama,” bisik Satya bahagia. Dicubitnya hidung bangir Lintang yang tersenyum malu.

Waktu bergerak cepat seperti panah memelesat dari busurnya. Hanya dalam hitungan jam, Lintang berpindah tiga kota sekaligus. Tepat jam delapan malam tubuhnya telah berada di atas kereta tujuan Jakarta bersa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
kompensasi ala satya mah modus....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status