Share

Bab 55: Aku Mau Nambah

Hening sesaat. Lintang masih menatap bingung Satya sementara suaminya hanya tersenyum kecil.

Satya menggeser posisi hingga tubuhnya dan Lintang nyaris tak berjarak. “Tapi aku mau hadiah. Aku mau nambah pagi ini,” bisiknya lembut dengan sorot mata meredup.

Lintang menepuk jidat. “Ya, Salaam. Memang nggak ngantor?”

Alih-alih menjawab, Satya justru kembali memulai aksinya dan membiarkan pertanyaan Lintang mengapung di udara.

Suara alarm dari ponsel di atas meja menarik perhatian Satya yang masih terbaring di ranjang. “Astaga, aku lupa kalau ada janji penting pagi ini,” serunya panik usai membaca deretan kata yang terpampang di layar ponsel.

Lintang beringsut turun dari ranjang sembari tersenyum geli. Diikatnya rambut asal kemudian mengambil handuk dan memberikannya pada Satya.

“Astaga, kenapa aku bisa lupa urusan sepenting ini,” gumamnya seraya menyambar handuk dan berlari ke kamar mandi. Bayangan bupati dan tim ahli dari kementrian BUMN berkejaran di kepala. Selama ini ia hampir tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rena Purnomo Sitorus
ini crita nyatakan? baca crita ini saya serasa berada di dalam ruangan De Tjolomadoe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status