Share

Mempertemukan Kembali

Aku menunggu mas Reza. Lelaki itu pulang pukul sebelas malam. Dia menatapku dengan pandangan sendu.

“Banyak pasien yah?”

“Apa ada urusan mendadak?” tanyaku. Aku melepaskan dasi yang berada di lehernya. Wajah mas Reza benar-benar terlihat lelah.

Dia duduk di meja kerja sambil mengusap kepalanya.

“Hannah sudah tidur?” tanyanya. Aku menganggukan kepala.

“Besok, biar aku yang mengantar dia ke apartemen Mardiah, Mas.”

“Iya, maaf yah merepotkanmu, Bulan.” Aku tersenyum sambil duduk di sampingnya. Aku mengengam tangannya dan memandanginya secara lekat. “Ini sudah menjadi tugasku Mas. Mas nggak usah khawatir yah.”

Aku mengelus pipinya.

“Mas mau bersihkan badan dulu.” Lelaki itu masuk ke dalam kamar mandi. Aku terus menunggunya di tepi tempat tidur. Beberapa hari ini mas Reza terlihat lemas dan tidak bersemangat. Entah apa yang ada di dalam pikirannya saat ini.

Pukul sebelas malam, dia membaringkan tubuhnya di sampingku. Aku memandanginya dengan sangat lama. Wajahnya terlihat lelah. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status