Share

Ketakutan Mendadak

Aku sama sekali tidak membalas pesan dari mas Bayu. Saat berada di rumah, kebetulan sekali mas Reza pulang lebih awal. Aku menceritakan bagaimana mas Bayu mulai menerorku. Aku tidak tahu apa yang diinginkan lelaki itu.

Dengan cepat mas Reza mengambil ponselku. Dia menghubungi mas Bayu. Aku tidak mendengarkan apa yang sedang mereka bicarakan. Tampaknya mas Reza sangat marah. Setelah menghubungi mas Bayu, Mas Reza memberikan ponselnya kembali. Dia segera masuk ke dalam kamar.

“Rez!” Ibu Sandi turun dari lantai dua. Saat melihat Reza berjalan menuju kamar, dia segera memanggilnya. Mas Reza menoleh dan berjalan menuju ibu Sandi.

“Ibu mau bicara. Masalah Mardiah.”

“Ini serius.”

“Bulan, kamu juga harus ikut!” ibu Sandi menatapku. Aku menganggukan kepala. “Iya Ibu.”

Aku mengekor di belakang mas Reza. Ibu Sandi membawah kami ke ruang keluarga. Kami duduk di tempat itu. Untung saja Hannah sudah terlelap tidur lebih awal. Selama di mobil, dia sangat mengantuk.

“Gini.” Ibu Sandi menarik napas dal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
ini apa gak ada kelanjutannya ya
goodnovel comment avatar
Susi Dayanti
belum ada lanjutannya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status