Share

Tragedi

Setelah menyelesaikan pekerjaan yang rumit ini, aku bergegas untuk pulang. Yuni mengikuti Mas Reza ke ruang operasi. Aku tidak tahu Yuni akan lama pulang atau tidak.

Aku mengambil sebotol air mineral. Aku menatap Zahrani dari kaca spion. Perempuan itu tiba-tiba datang ke rumah sakit. Buruh-buruh aku menutup botol itu dan berjalan saat langkahnya dengan cepat membuka pintu mobil dengan sembarangan.

“Mbak Bulan!”

“Keluar!” perintahnya.

Aku menoleh dan menatapnya dengan kening berkerut.

“Loh, kamu bisa di sini bagaimana?”

“Ini mobil aku, tidak selayaknya kamu seenak jidat seperti ini!” tegurku. Aku berusaha setenang mungkin. Aku tidak mengerti mengapa dia tersulut emosi. Mengapa dia tiba-tiba hadir di hadapanku.

“Mbak!” teriaknya di hadapanku. Aku memandanginya sambil berkacak pingang.

“Mas Bayu ingin menceraikanku, kamu tahu kan, aku dan mas Bayu sudah jatuh cinta dari lama!”

“Ambil saja lelaki itu, aku tidak suka!” jawabku. Zahrani mulai geram. Dia mengepal tangannya dan hampir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status