Share

Bab 58

Sayup-sayup bulu mata lemah terlihat bergerak. Sesekali meremas rasa nyeri dengan isyarat mata. Indri meringis karena ia tak bisa dengan mudah bergerak ke samping. Tubuhnya kaku. Saat membuka mata dengan sempurna, ia malah berbicara aneh. Seperti orang linglung, kata dokter ... itu hal biasa.

Seperti pada umumnya, pasien selesai dioperasi karena pengaruh obat bius, ia menjadi tak sadar meski sudah membuka mata. Bayangan seseorang memenuhi ruangan itu hingga ia berteriak. Membuat perhatian Dave yang tadinya tertunduk mengantuk, jadi terbangun.

"Dita ... kau sudah bangun? Alhamdulillah, kalau sudah sadar." Menggenggam jemari lentik yang terasa dingin, Dave menggosok tangan Indri agar terasa hangat.

"Aku di mana?" Lemah, suara Indri terdengar lirih dan berat. Bibirnya masih pucat, menandakan betapa dia merasakan sakit yang luar biasa.

"Di rumah sakit. Tenang, aku ada di sini. Kau tidak sendirian."

Indri tak lagi memaksakan keinginannya untuk bangkit. Ia pasrah dengan keadaan yang tenga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status