Share

Bab 184 Yang Merendahkan Pasti Direndahkan

"Kenapa mereka belum juga kembali, ya?" gumam Nana sembari melihat ke arah jalan.

Bubur ayam yang mereka nikmati pun sudah pada titik penghabisan, hanya tinggal satu suap lagi. Tetapi, Zsalsya dan Endrick tak juga kembali ke sana.

"Bagaimana ini? Kenapa mereka tidak juga kembali," katanya.

Melihat bubur ayam yang ada di mangkuk Arzov dan Nana telah habis. Penjual bubur ayam tersebut pun mendekat untuk mengambil mangkuknya, agar dicuci.

"Semuanya jadi berapa, Bang?" tanya Arzov kepada penjual tersebut.

"Semuanya jadi enam puluh ribu."

"Kok mahal banget, sih, Bang. Perasaan cuma dua mangkuk!" kata Arzov sembari meninggikan suaranya.

Lantas, penjualnya pun langsung menjelaskan kepada Arzov dengan santai. "Dua mangkuk yang tadi belum dibayar, jadi tolong bayar juga sekalian."

"Tapi nanti mereka juga balik lagi ke sini."

Penjual bubur ayam yang tidak mau tertipu pun tentu saja tetap dalam keinginannya. "Pokoknya kalian harus bayar semuanya sekarang! Mau makan di sini, kok, tidak mau bayar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status