Rawindra Mahaputra berambisi menjadi Pendekar Pedang Terhebat di Jagad Persilatan meski tangan kirinya cacat sejak lahir. Orang-orang pun menertawakan anak penggembala miskin itu yang berani mendaftar ke Perguruan Pedang Patah yang terkenal sangat sulit dimasuki. Hanya saja, mereka tidak tahu identitas asli Rawindra dan juga ... keberhasilannya membangkitkan kemampuan yang diramalkan akan membawa umat manusia ke dalam kejayaan dan kedamaian!
View MoreDewa Bodhisatva tetap memandang angkuh ke arah Rawindra. Dia tidak gentar sedikit pun terhadap Pendekar Tangan Satu ini."HA-HA-HA! Kamu belum lihat kemampuanku yang sebenarnya, Tangan Satu!" serunya dengan penuh keangkuhan."Kemampuan apalagi yang kamu miliki, Bodhisatva? Kamu tidak ubahnya seperti penjahat yang menyamar menjadi dewa ... haus kekuasaan dengan menghabisi dewa lainnya!" hasut Rawindra.Dewa Bodhisatva tidak menjawab pertanyaan Rawindra, tapi tubuhnya tiba-tiba bergetar hebat. "Aku telah mempelajari Kultivasi Kegelapan yang membuatku bisa beruba wujud menjadi Dewa Iblis yang tak terkalahkan!" serunya.Aura hitam yang keluar dari dalam tubuh Dewa Bodhisatva ini membungkus tubuhnya dengan rapat sampai wujudnya tidak kelihatan lagi."Bersiaplah untuk mati, Tangan Satu!" Hanya terdengar suara sombong dari Dewa Bodhisatva saat tubuhnya terbungkus habis oleh aura hitam yang juga melindunginya dari serangan lawan apabila Rawindra memutuskan untuk menyerangnya.Namun, Pendekar
Peri Houri langsung mengeluarkan jurus pamungkasnya yaitu 8 Jurus Peri Iblis untuk satu tujuan, yaitu menghabisi Roh Shivya agar tidak mengacau lagi di Alam Lelembut."Peri Iblis Pemusnah!"Peri Iblis Pemusnah memiliki daya magis yang tinggi karena rata-rata peri iblis mempelajari ilmu sihir untuk jurus bela diri mereka. Sesuai namanya, serangan ini akan memusnahkan apa saja yang tersentuh oleh aura magis yang berwarna hitam.Roh Shivya juga menyadari situasi ini sehingga dia berusaha untuk melawan Peri Houri juga dengan jurus terkuatnya."Roh Tanpa Jiwa!"Tubuh Roh Shivya seakan membelah diri menjadi beberapa sosok roh yang menyerupai Roh Shivya. Seluruh Roh Shivya ini maju menyerang Peri Houri yang terus menerus mengeluarkan aura hitam pemusnah ini.Menyadari serangan yang berbahaya dari beberapa Roh Shivya ini, Peri Houri mulai mengeluarkan jurus kedua. "Peri Dewa Abadi!"Teknik bela diri yang menitik beratkan pada pertahanan ini membuat Peri Houri diselubungi lingkaran bola cahaya
# Peri Houri vs Roh Shivya # Roh Shivya bergerak dengan cepatnya bagaikan melayang cepat di angkasa menuju ke daratan. Phoenix Hitam yang berusaha menerjang Roh Shivya ini hanya mengenai tempat kosong saja karena gesitnya pergerakan roh ini."Aku menantangmu pertarungan satu lawan satu, Peri! Kalau kau berani, silahkan turun ke sini untuk bertarung denganku ... bukannya mengandalkan Black Phoenix bodohmu itu!" seru Roh Shivya.Peri Houri masih berada di atas Black Phoenix, lagi memikirkan tantangan dari Roh Shivya ini apakah pantas diladeni atau tidak."Sudah kalah, masih bertingkah! Kamu memang harus dihajar, Shivya!" sahut Peri Houri."Hihihi ... kalau berani turun ke sini! Jangan suruh burung hitam itu terus memburuku!" tantang Roh Shivya lagi.Peri Houri tahu kalau Roh Shivya sudah berada di ujung tanduk. Hanya mengandalkan Black Phoenix maka lambat laun dia akan dikalahkan karena Rajawali Hitam yang menyertainya kini sudah menghilang dan meninggalkannya sendirian."Menyerah sa
"Serahkan padaku!" seru Naga Hitam sambil terbang tinggi ke angkasa. "Apa yang sedang kamu lakukan, Naga Hitam?" tanya Amara yang berpegangan erat di atas punggung Naga Hitam yang terbang menukik ke atas langit. "Lihat saja!' sahut Naga Hitam yang terus terbang tinggi. "Pegang erat-erat!" teriaknya. Naga Hitam meluncur kencang dari atas langit bagaikan meteor yang jatuh dari luar angkasa dengan kecepatan tinggi. Bahkan Amara merasakan panas di sekujur tubuhnya akibat kencangnya Naga Hitam yang turun dari ketinggian ini. "Gunakan tenaga dalammu agar tidak terluka oleh panasnya api naga!' kata Naga Hitam yang tidak menghentikan laju terbangnya. Cakara yang melihat ekor api hitam ini nekad menyerang Naga Hitam dengan mengandalkan Phoenix Merah-nya. Namun, kecepatan Naga Hitam ini tidak bisa dihentikan oleh Phoenix Merah yang terpental jauh begitu menyentuh ekor api hitam yang menyelimuti Naga Hitam dan Amara. "Saatnya kita tunjukkan kekuatan kita yang sebenarnya, Nona Amara!" ucap
Rawindra yang awalnya hendak kembali ke Kota Roh Suci mendadak berubah pikiran. "Aku hendak menyusul Naga Skatar untuk menghadang Shivya dan Bodhisatva agar kalian berdua aman dari kejaran mereka. Bukan kalian yang mereka cari tapi diriku! Ara. kamu ikut Athalia ke Kota Roh Suci untuk meletakkan kembali Pusaka roh ke tempatnya semula ... aku janji akan kembali tapi apabila aku gagal, aku ingin kalian pergi ke Alam Manusia untuk menemui kakekku Ki Bratajaya. Apa kalian bisa melakukannya?" Amara terkejut mendengar ucapan Rawindra. Mereka baru ketemu setelah sekian lama tapi sekarang harus berpisah kembali? Iblis cantik ini menolak mentah-mentah permintaan Rawindra."Aku akan ikut denganmu! Biar Athalia saja yang membawa Pusaka Roh kembali ke tempatnya di Kota Roh Suci! Aku tidak akan berpisah lagi denganmu!" tegas Amara.Rawindra tahu kalau ucapan Amara sudah bulat dan tidak bisa dibantah lagi. "Baiklah! Athalia,, kamu segera bawa Pusaka Roh ini kembali ke Kota Roh Suci agar Alam Roh b
"Drago ... segera keluar dari goa ini!" seru Rawindra saat dia bersama Roh Athalia berhasil menyalakan kembali Pusaka Roh serta menemukan Kitab RPendekar.Dragon Elf masih bertarung dengan Naga Skatar yang menyebabkan goa ini akan runtuh tidak lama lagi. Belum kelihatan siapa yang lebih unggul sehingga pertarungan akan berlangsung lama.Rawindra dan Roh Athalia melesat melewati Naga Skatar, tapi naga merah ini tidak membiarkan mereka lewat dengan mudah."Pergilah! Biar aku yang menahan Skatar di sini!" ujar Dragon Elf."Kamu bisa mati di sini, Drago!" sahut Rawindra yang bersikeras tidak akan meninggalkan Dragon Elf.GWAAARR!Naga Skatar berusaha menyemburkan api ke arah Rawindra dan Roh Athalia tapi dihadang oleh Dragon Elf."Pergilah! Jangan sia-siakan pengorbananku, Ryder! Semoga aku bisa selamat dan menemui Ryder lagi di luar goa!" seru Dragon Elf yang membentangkan sayap lebarnya untuk membuka jalan bagi Rawindra dan Roh Athalia keluar melewati Naga Skatar.Tapi, Naga Skatar lebi
Pegunungan Roh Api terletak di ujung perbatasan antara Alam Roh dengan Alam Naga. Sebagian wilayah Pegunungan Roh Api masuk ke dalam wilayah Alam Naga yang terpisah dari Alam Lelembut. Sebagian pegunungan yang berada di Alam Naga ini dinamakan Pegunungan Naga Api.Penghuni Pegunungan Roh Api adalah Naga Skatar yaitu naga berwarna merah menyala dengan kedua tanduk merahnya yang tajam dan berkilau. Naga Skatar menjaga Api Abadi yang konon berasal semburan api Naga Legenda yang menjadi nenek moyang naga yang sekarang menghuni Alam Naga.Tidak heran kalau Naga Skatar akan membakar siapa saja yang hendak masuk ke dalam Pegunungan Roh Api untuk mengambil Api Abadi."Bagaimana cara mengambil api abadi ini kalau Naga Skatar tidak memperbolehkan kita masuk? Apa kamu tadi tanya ke Master Raiyu bagaimana caranya, Athalia?" tanya Rawindra kepada Roh Athalia yang berada di belakangnya. Saat ini mereka berdua berada di atas punggung Dragon Elf untuk mengantar mereka lebih cepat tiba di Pegunungan
"Aku tidak mengetahui sama sekali mengenai teknik roh untuk menguasai enam elemental yang ada di semesta Alam Roh!" ujar Rawindra."Berarti kamu bukanlah Sang Naga! " sahut Sakyamuni."Tidak penting bagiku Sang Naga atau bukan, aku hanya berharap bantuan Master Sakyamuni agar aku bisa menguasai teknik roh untuk mengendalikan enam elemental di Alam Lelembut ini! Aku harus segera menemukan Kitab Rahasia Pendekar!" kata Rawindra "Apa Master mengetahui keberadaan Kitab Rahasia Pendekar?" tanya Roh Athalia."Aku tidak bisa mengajarimu teknik roh karena kamu bukanlah Roh tapi aku akan beritahukan keberadaan Kitab Rahasia Pendekar ... saat ini Kitab Rahasia Pendekar ada di Kota Roh Suci! Kalian akan menemukannya apabila belum terlambat untuk menuju ke sana!" ujar Sakyamuni."Kota Roh Suci? Kami barusan dari sana dan tidak ada tanda-tanda keberadaan Kitab Rahasia Pendekar!" kata Rawindra dengan wajah bingung."Tadinya belum ada tapi sekarang kitab itu sudah ada di Kota Roh Suci! Kalian akan
"Persekutuan Shivya, Cakara, dan Bodhisatva sudah sangat berbahaya, Master! Kita harus segera mengatasi mereka sebelum terlambat. Hanya rahasia ilmu bela diri dari Kitab Rahasia Pendekar yang mampu memberi petunjuk untuk mengalahkan mereka terutama Bodhisatva yang sudah mencapai kesempurnaan abadi!' ujar Roh Athalia saat mereka sedang berembuk di bangunan utama setelah seluruh anak buah Dewabrata dilumpuhkan."Kitab Rahasia Pendekar? Sepertinya aku pernah mendengarnya!" "Apa Master tahu ada di mana sekarang Kitab Rahasia Pendekar?" tanya Roh Athalia.Master Raiyu menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu! Tapi, aku bisa membawamu ke roh legenda yang paling mengetahui tentang Kitab Rahasia Pendekar!" Roh Athalia memandang tidak percaya atas ucapan Master Raiyu. "Memangnya ada roh legenda yang masih hidup?" "Ada! Sakyamuni adalah roh legenda yang paling mengetahui semua kejadian di Alam Roh! Kalau Kitab Rahasia Pendekar ada di Alam Roh ini maka beliau pasti mengetahuinya!""Memangnya
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.