Share

Argh... Tanganku!!

Adit membentak si pria berambut klimis sambil memelototinya.

Sesaat, pria itu mematung dengan mata terbelalak dan mulu ternganga. Dia bahkan tak bisa menggerakkan lidahnya.

“Hanya lelaki pengecut yang menampar wanita!” kata Adit kemudian, melepaskan tangan pria itu sambil mengibaskannya.

Si pria sempat terhuyung-huyung. Setelah kembali berdiri tegak, dia menatap Adit dengan penuh kebencian.

“Siapa orang ini, Amel? Jangan bilang dia klienmu!” kata si pria sambil menatap si wanita yang ditamparnya tadi.

Wanita bernama Amel itu mengangguk, berkata, “Pak Tony berniat membeli rumah ini, Pak Guntur.”

“Hah? Dia mau membeli rumah ini? Jangan bercanda kamu, Amel! Kamu tahu sendiri kan semahal apa rumah ini. Dari penampilannya saja aku bisa tahu kalau orang ini tidak berasal dari keluarga kaya. Dia mau bayar dengan apa, hah? Mau jual ginjal gitu?” cemooh Guntur.

Adit memicingkan mata. Tadinya dia tak berniat melakukan apa pun ke Guntur, tapi kini dia berubah pikiran.

Orang sok tahu sepertinya i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status