Share

Dicemooh di Pesta

“Justru karena itu aku harus hadir di pesta ultahnya Nenek Fiona besok, Ma. Kali ini aku akan membungkam mulut mereka semua,” kata Adit.

“Hah?!” Hanya itu yang dikatakan Julia. Dia memelototi Adit dan tampak ingin sekali memuntahkan cacian teramat kejam kepada menantunya ini.

“Diana, suamimu sudah gila! Kamu urus dia! Mama capek!” gerutunya kemudian, meninggalkan Adit dan Diana, menaiki anak-anak tangga ke lantai dua.

Diana mengamati Julia sampai ibunya itu menghilang dari pandangannya. Barulah dia menatap Adit lagi. Matanya terlihat lelah.

“Adit, kenapa kamu selalu saja berulah? Tidak bisakah kamu biarkan aku dan Mama menjalani hari-hari kami dengan tenang? Jujur, aku juga capek, Adit. Malam ini aku ingin bisa tidur dengan lelap,” kata Diana.

Adit bisa memahami keresahan Diana, tapi dia sedikt sakit hati dengan kata-kata istrinya itu.

Kesannya, Adit selalu saja membuat masalah dan menyulitkan mereka. Bagaimana dengan momen-momen di mana dia membantu mereka dan atau menyelamatkan mere
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status