Share

Berawal di Bar, Berakhir di Kamar?

Adit mendadak diserang rasa haus yang gila. Dia tuangkan sisa minuman di botolnya dan menenggaknya hingga habis.

"Sepertinya suasana hatimu sedang buruk. Mau cerita? Aku akan menyimaknya dengan sabar," kata wanita di samping kiri Adit itu.

Wanita itu memesan minuman kepada si bartender. Sementara si bartender membuatkan minumannya, dia kembali menatap Adit. Senyum di wajahnya itu penuh arti.

"Kamu orang yang kemarin membantuku membeli rumah itu, kan?" tanya Adit.

Adit menjaga agar matanya tak terarah ke si wanita. Pasalnya dia kesulitan untuk tak menatap belahan dada si wanita.

"Ya, betul. Serratus untukmu," kata si wanita.

Si bartender menyodorkan minuman pesanannya. Wanita itu pun meminumnya, sedikit saja.

"Karena saat ini aku tak sedang bekerja, dan kita berada di bar, kamu tidak keberatan kan kalau aku bersikap santai seperti ini? Maksudmu, di sini kita sama-sama pelanggan bar, bukan lagi sales dan klien," kata wanita itu.

Adit mengangguk. "Tak masalah," ucapnya.

Adit hendak mengi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status