Share

Bab 51

Surat Perceraian.

Dua kata itu membuat jantungnya berhenti berdetak dan ulu hatinya seperti dihantam dengan kuat. Dia tidak menyangka ternyata Hengky tidak sabar sekali ingin bercerai dengannya. Bisa-bisanya dia mempersiapkan surat perceraian ketika masih berada di rumah sakit.

Winda memegang surat cerai dengan tatapan yang penuh akan luka. Dia berkata dengan suara bergetar, “Hengky, ini-”

Mata hitam dan gelap milik Hengky menatap wajah perempuan itu dan dengan dingin memotong ucapan Winda, “Aku sudah tanda tangan. Coba kamu lihat dulu dan kalau nggak ada masalah, kamu bisa langsung tanda tangan saja.”

Ketika pagi tadi dia mengantarkan neneknya, mendadak Nenek memberikan surat cerai ini padanya dan memberitahu bahwa Winda sudah setuju untuk menandatangani surat perceraian. Winda tengah bersikap baik padanya demi surat ini, bukan? Sekarang Hengky mewujudkan impian perempuan itu dengan bercerai dengannya dan membebaskannya.

Winda mengepalkan tangannya hingga kukunya menusuk ke dalam dagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status