Share

21. Tuan Misterius

Cakra menghampiri tiga pendekar yang sedang melepas ikatan kuda mereka di depan kedai. Di wajah mereka terpancar kepuasan atas hidangan yang sangat lezat itu.

"Ada apa anak muda?" tanya pendekar berbadan ceking melihat Cakra mendatanginya.

Cakra tersenyum kecil. "Maaf, itu kuda saya."

Pria separuh baya itu seolah baru sadar. "Oh iya, kuda ini sangat bagus. Maaf anak muda, aku hanya melihat warna, tapi bentuknya beda."

"Tidak apa. Pendekar terpandang di kampung ini juga bisa silap."

"Sudahlah. Jangan banyak basa-basi. Ada perlu apa denganku?"

"Saya ingin berkelana ke negeri manusia."

"Gampang sekali itu. Kau tinggal berendam di mata air pengukuhan, kemudian memilih satu dari empat gerbang yang hendak dituju. Aku kira bangsawan Asir akan melewati tes kepatutan dengan mudah karena terkenal cinta damai."

"Aku sudah tahu kalau empat gerbang itu."

"Lalu apa lagi yang kau mau tahu?"

"Aku ingin bulan madu ke negeri manusia."

"Wah, kalau itu susah mendapat ijin dari baginda ratu. Yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status