Share

300. Serendah-rendahnya Mahar

"Apa yang telah kau lakukan Lu Qiu Khan?"

Pangeran Indrajaya memandang tokoh sakti itu dengan sinar mata menyala-nyala. Wajahnya merah padam menahan malu.

Pangeran Indrajaya merasa kehilangan muka di depan adipati dan pembantu dekatnya.

"Bagaimana keping emas dapat berganti ubi manis?"

Lu Qiu Khan bungkam seribu basa. Kotak mahar itu tidak pernah lepas dari pengawasan dirinya.

Jika bukan tokoh utama istana, kepala Lu Qiu Khan pasti sudah menggelinding ke lantai ditebas keris Pangeran Indrajaya.

Lu Qiu Khan mengambil sebiji ubi dari dalam kotak untuk memastikan, lalu menyantapnya.

"Nyata ubi Cilembu," kata Lu Qiu Khan. "Bukan ilusi."

Kemudian Lu Qiu Khan membuka dua kotak perhiasan yang belum diserahkan.

Lu Qiu Khan mendelik melihat perhiasan berlian berubah menjadi kantong berisi wedang lemon.

"Kekuatan sihir sudah merubah barang berharga yang kita bawa," ucap Lu Qiu Khan bergetar, dilanda amarah. "Aku tahu siapa pelakunya."

Lu Qiu Khan menggeser pandangannya ke Raja Timur yang berd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status