Share

Bab 135

Bab 135

Sesaat Ervan terkejut melihat foto-foto di dalam amplop. "Nyonya besar tau?" tanya Ervan.

"Semalam Ibu datang, tanpa Ayah. Kira-kira itu nyata atau hanya jebakan?" tanya Arkan.

"Aku tak yakin, Bos. Kita serahkan pada ahlinya. Tuan besar sudah kau tanya?" tanya Ervan, masih memperhatikan foto dengan seksama.

"Belum, belum sempat. Aku juga tak tau sekarang Ayah di mana," ujar Arkan.

"Siang aku urus Bos. Habis 'kan kopinya Bos, sudah waktunya meeting dengan para kolega. Kau sudah siap dengan proposal baru?" tanya Ervan.

Arkan mengangguk. Mereka berjalan beriringan menuju ruang rapat. Tempat semua usaha dibicarakan.

Sinta mengikuti di belakang, bukan tanpa sebab hari ini dia berpenampilan memukau, bahkan cenderung memikat. Pagi ini dia juga ikut mendampingi rapat para kolega bisni. Sinta berharap dia bisa mendapatkan salah satu pebisnis, sehingga bisa memperbaiki taraf hidup menjadi lebih baik.

Setelah seharian beraktifitas mereka menuju Bandara. Selama pengecekan Ar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status