Share

Bab 106

Sepasang kakek nenek ini sangat terkenal di kampung sebagai orang tua bermulut tajam, tidak pernah mau mengalah apalagi untuk menundukkan kepalanya.

Perempuan tua itu juga bersikeras dan tidak mau membiarkan anak dan cucunya meminta maaf kepada Odelina dan adiknya.

Hanya saja, entah sampai kapan perempuan itu bisa terus bertahan.

Olivia tidak tahu bagaimana keluarga Hermanus melewati malam mereka hari itu. Akan tetapi, perempuan itu tidur dengan nyenyak. Hanya saja, tepat sebelum matahari terbit, perempuan itu bermimpi bertemu dengan kedua orang tuanya. Begitu perempuan itu mencoba mengulurkan tangan untuk menarik tangan kedua orang tuanya, yang dia dapati hanyalah udara kosong.

Ketika perempuan itu terbangun, dia mendapati bahwa bantalnya sudah basah dengan air mata.

Perempuan itu menatap langit-langit kamarnya cukup lama, barulah akhirnya dia bangkit duduk di pinggir Kasur. Sambil mengelap wajahnya yang basah karena air mata, perempuan itu berkata, “Ma, Pa, apa kalian tahu bahwa kita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status