Share

Akur

Konon, setiap tetes air mata yang menetes dari seorang istri, adalah sebuah luka yang paling dalam dari seorang wanita.

Bagaimana tidak, goresan luka mereka tuaikan ke dalam rintik air mata dan raungan. Itulah yang sedang Angga lihat saat ini.

Tangis istrinya kian kencang. Wajah putih mulus Nova berubah merah bak buah ceri.

Wanita itu memalingkan wajahnya dari Angga. Menghadap dinding polos yang membisu. Biarlah dinding itu yang menjadi tangis Nova yang semakin deras membasahi pipi.

Angga masih tetap diam. Namun segelintir rasa bersalah tak bisa ia elak. Dalam diamnya Angga frustasi. Antara benci dan keinginan untuk melindungi Nova membuatnya dilema.

Sedetik kemudian, setelah bergelut dengan isi pikirannya sendiri refleksnya membawa sebelah tangan Angga untuk meraih Nova ke dalam pelukannya.

Amarah Nova tak membuat wanita itu melakukan penolakan atas ajakan Angga untuk mengikuti arahan pria itu. Bagaikan terhipnotis oleh pesona sosok suami penuh misteri ini, Nova hanya bisa pasra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status