Share

Bukan Prioritas

“Kamu sangat mengenalnya, aku bahkan tidak tahu kalau dia sangat takut pada kecoa. Hahaha.” Tawa Nova terdengar hingga ke lantai dua yang tingginya hampir sepuluh meter dari atas tanah. Dahi Angga mengerut, mulai tertarik dengan perbincangan antara Nova dan Aldo—asistennya.

Dua orang itu asyik membicarakan sosok lain yang tak hadir diantara mereka.

“Benar, aku selalu tertawa terpingkal-pingkal setiap melihat Angga ketakutan dengan kecoa. Sungguh, itu sangat lucu.” Aldo menimpali.

“Sepertinya aku tahu, siapa yang menjadi subjek ejekan mereka,” gumam Angga.

Egonya terusik karena mulai memahami pola pembicaraan Nova dan Aldo.

“Hey! Kalian berdua, sedang apa kalian di sana?” teriak Angga dari kangai dua.

Tawa Nova dan Aldo seketika terhenti. Keduanya kompak menoleh ke kanan dan kiri mencari sumber suara. Namun, Aldo yang menyadari kehadiran Angga lebih dulu lantas bergumam,

“Jika setelah ini kamu tidak menemukan aku dalam waktu lama, kamu tahu dimana jasadku ‘kan, Nova?”

Nova mengik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status