Share

Nova Merajuk

"Astaga, Nova. Kamu benar-benar membuatku gila!" Angga mengusap wajahnya frustasi.

"Kamu yang memulai lebih dulu. Setiap apa yang aku lakukan selalu salah di matamu. Apalagi kalau berhubungan dengan laki-laki. Aku penasaran, sebenarnya kamu memikirkan nama baikmu atau kamu cemburu?" kata Nova heran.

"Uhuk! Uhuk!" Angga baru saja menyuap suapan pertamanya namun ucapan Nova membuatnya tersedak.

Kedua mata Nova membulat sempurna. Melihat Angga yang hampir kehabisan napas karena makanannya membuat Nova panik.

“Angga! Astaga, kenapa tidak hati-hati, sih? Minum dulu. Pelan-pelan.”

Meski diselingi omelan, Nova tetap menyodorkan segelas air putih untuk meredakan tenggorokan Angga.

“Ah, cukup cukup,” kata Angga sambil mengangkat sebelah tangannya.

Nova mundur selangkah, memberikan sedikit ruang untuk Angga menghirup udara.

“Sebegitu terkejutnya kamu dengan ucapanku,” ucap Nova sedikit mengejek. Ia kembali ke kursinya. Menyelesaikan makan malam yang tak lagi hangat.

“Apa itu artinya kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status