Share

Rapuhnya Angga

"Silahkan dinikmati, pak. Ini sup buntut yang saya buat tadi sebelum bapak pulang dari rumah sakit. Saya dengar, Pak Angga sangat suka sup buntut, jadi saya memasakkannya untuk bapak dan Celva."

Semangkuk sup buntut sudah tersaji di hadapan Angga. Ia menatap sup itu dan wanita pemilik rambut hitam legam ini bergantian.

"Terima kasih, maaf jadi merepotkanmu," jawab Angga. Seulas senyum tipis terukir di wajahnya yang tampan. Pemandangan itu lantas membuat seluruh kupu-kupu di perut Rachel menggelitik.

"Ku harap Pak Angga suka dengan masakanku," katanya. Lagi-lagi Angga hanya tersenyum tipis. Namun senyuman itu sudah membuat Rachel hampir mati berdiri karena efek menggila yang ditimbulkan oleh pesona Angga.

"Papap. Mam."

Sesi makan Angga terpaksa ditunda ketika putri kecil kesayangannya memanggil, dengan suara berat nan lembut, Angga membalas,

"Ya, sayang? Celva mau makan sup buntut?"

Manik bulat Celva terpaku menatap sendok yang dipegang ayahnya. Kedipannya mengisyaratkan isi kepala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status