Share

67 S2: Tidak Punya Pilihan

Siska tidak menjawab sampai dia berhasil mencapai sofa dan menjatuhkan tubuhnya yang lemah dan kehabisan energi.

“Tidak usah repot-repot, di sini kan ada pelayan yang sudah masak untuk kami.” Siska menyarankan. “Aku cuma butuh tidur sebentar saja.”

“Ya sudah, yang penting kamu tetap harus makan,” kata Roni, mencoba untuk tidak peduli dengan sikap acuh tak acuh yang ditunjukkan Siska kepadanya. “Kamu membutuhkan banyak asupan energi untuk bisa mengurus Pasha dengan baik.”

Siska memejamkan matanya dan mulai berpikir bahwa ucapan Roni ada benarnya juga.

“Ibu, Ayah Pasha mana?” tanya Aruna seraya duduk di samping Pasha. “Masa kerja nggak pulang-pulang? Apa aku nakal, Bu?”

“Enggak Run, kata siapa kamu nakal?” sahut Siska buru-buru sambil memandang anaknya. “Ayah Pasha kecapekan kerja, jadi terpaksa menginap di rumah sakit dulu untuk sementara.”

“Ayah Pasha sakit?” tanya Aruna dengan wajah ingin tahu. “Kalau begitu Ayah Pasha harus minum obat, Bu.”

“Sudah kok Nak, kamu doakan saja semoga Ay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status