Share

20. Jangan Malu Mengatakan Rindu

***

“Gadis, biar saya yang antar!”

Albert dan Gadis langsung melihat ke arah sumber suara. “Sensei,” seru Gadis.

“Gadis dan saya ada urusan nanti malam di Masjid Camii, jadi kita akan pergi bersama ke sana,” tambah Yamazaki menjelaskan.

“Iya, Sensei. Syukur kalau Gadis tidak pulang sendirian karena saya khawatir,” balas Albert.

“Bagaimana dengan tugas yang saya berikan? Apa kamu dan Deborah sudah selesai mengerjakan?” tanya Yamazaki.

“Saya dan Deborah sudah selesai mengerjakannya, tapi Deborah saat ini masih makan siang. Saya akan panggilkan dia,” sahut Gadis.

“Tidak usah! Kamu saja yang ke ruangan saya sekarang! Deborah bisa nyusul nanti,” tukas Yamazaki. “Albert, nanti suruh Deborah setengah jam lagi menemui saya di ruangan,” pintanya.

“Baik, Sensei,” balas Albert.

Setelah di ruangan Yamazaki mengoreksi beberapa yang salah, ia sangat teliti bahkan tidak segan-segan membuat Gadis terdiam karena Yamazaki begitu tegas dan ia memberi kritik yang tajam. Melihat Gadis yang diam saja membu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status