Share

Bab 21 Tersadar dan Penyesalan

Pria itu termangu, tubuhnya terasa lemas, tidak berdaya. Dunia terasa runtuh seketika, ia menduga bila wanita yang telah menghilang dari pandangan mata itu memiliki persepsi buruk tentang dirinya.

"Semua tidak tampak seperti yang kamu lihat, Dik Nggar." Pramudita meremas rambutnya.

Ia sudah tertinggal jejak sang istri, wanita itu buru-buru menjalankan mobilnya. Melesat meninggalkan parkiran, seperti ingin segera enyah dari pemandangan yang cukup menusuk mata. Siapa saja tentu memiliki pemikiran buruk atas apa yang dilihatnya.

"Maafkan aku," lanjut Pramudita.

Lantas Pramudita memutuskan untuk kembali ke ruangannya. Pikiran dan hati semakin tak tenang dibuatnya, seolah ada banyak cabang masalah yang mengisi kepalanya.

"Pram, kenapa kamu tidak cerita bila sudah menikah? Bukankah kemarin itu pernikahan adikmu?" Pria yang berdiri di depan ruanganya, membuka suara.

Sang asisten sekaligus sekretarisnya, Senopati Pamungkas, mengamati wajah bosnya lamat-lamat. Rasa gelisah dan khawatir
LyonaAdira

Terima kasih telah membaca. Jangan lupa untuk menambahkan ke perpustakaan ya.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status