Share

Bab 24 Hasutan

"Enggar." Suara berat yang tak asing di telinga Linggar menginterupsi langkah kakinya untuk terhenti.

Linggar menoleh, memperhatikan pria yang berdiri tak jauh dari tempatnya. Senyuman lebar itu menghiasi wajahnya, berbanding terbalik dengan Linggar, memasang wajah datar dan dingin. Pria itu berjalan mendekati, aroma parfum yang dulu menjadi favoritnya itu kini tercium asing.

"Kamu kenapa bisa di sini?" Nada suara pria itu renyah, senang bertemu dengan wanita yang masih menjadi pujaan hatinya.

Tak ada jawaban, bibir Linggar terlihat terkunci. Ia bersedekap, memandang sengit pria itu. Masih tersimpan rapi seluruh kenangan manis antara mereka berdua selama ini. Banyak suka dan duka yang telah mereka lewati bersama, hingga akhirnya pria itu mengkhianati dirinya.

"Enggar, kenapa kamu tak menjawab pertanyaanku?" Pria itu berusaha menyentuh tangan Linggar, sayangnya buru-buru ditepis.

"Tidak sopan!" Linggar menatap sang adik ipar dengan tatapan garang.

Pria dua puluh tujuh tahun itu mengemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status