Share

Bab 32 Berujung Nestapa

"Kamu mau sarapan di sini, Enggar?" Jodi mengerutkan keningnya.

Lesehan pinggir jalan atau mungkin lebih familiar dengan nama angkringan. Bukan tak ingin, hanya saja Jodi berharap tempat yang dipilih Linggar lebih privat dan memungkinkan untuk mereka bertukar cerita. Malah yang didapatkan sebaliknya, Linggar memilih tempat umum dengan minim privasi.

"Kenapa, Jodi? Kamu tidak mau sarapan di sini? Atau mungkin kamu merasa malu sarapan di sini ya?" Linggar menatapnya penasaran, lantas pria itu menjawab dengan gelengan kepala.

Jodi tersenyum kaku. "Tidak masalah, Enggar, aku menyukai di mana saja tempat yang kamu pilih. Tapi, bukankah tempat ini terlalu terbuka untuk kita saling bercerita? Bukankah lebih baik kita mencari tempat yang lain saja?"

Wanita itu menggeleng sekilas. "Aku sudah lama ingin sarapan di sini, Jodi. Jika kamu tidak suka, lebih baik kamu cari tempat lain saja ya? Aku tidak memaksa kamu untuk ikut dengan pilihan yang aku pilih."

Buru-buru Jodi menggelengkan kepalanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status