Share

Bab 33 Tak Ada Jalan Tengah

"Kalian sudah lama?" Suara Pramudita terdengar renyah, lebih sedikit segar daripada sebelumnya. Ia juga mengambil bakaran yang berada di hadapan Linggar, perutnya pun meronta ingin diisi.

"Belum," jawab Jodi. Mendadak ia merasa kurang nyaman dan tak enak berada di antara hubungan Linggar dan Pramudita.

Tak dihiraukan oleh Pramudita, yang diharapakan olehnya adalah jawaban dari bibir Linggar bukan Jodi. Ia kesal kala mendengar suara pria tersebut, ada api yang tiba-tiba menyala di dalam hatinya. Sengaja ia duduk sedikit membelakangi pria tersebut, lebih menghadap Linggar. Bahkan menutupi pandangan Jodi ke Linggar.

Pramudita menatap wajah Linggar, makin ia tatap makin besar pula rasa bersalah yang bersarang di dalam hatinya. Ia sadar atas kesalahan yang telah diperbuat, sayangnya ia tak mampu memperbaiki semuanya.

"Kamu tidak lapar, Mas?" Linggar masih menundukkan, menikmati makanannya. "Mau makan tidak, Mas?"

Linggar mengangkat wajahnya, tatapan mereka saling bertemu. Kepala Pram
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status