Share

Bab 70 Promil?

"Sepertinya kamu sedang bahagia sekali, Pram." Senopati terkekeh perlahan, ia meletakkan berkas di meja bos muda tersebut.

Pramudita mengangkat kepalanya, senyuman terlukis di bibirnya. "Tentu saja. Tidak ada alasan untuk tak bahagia, Seno."

Pria yang menjabat sebagai sekretaris itu terkekeh perlahan, kepalanya menggeleng pelan berulang kali. "Pasti ada sebabnya, Pram. Tidak biasanya kamu seperti ini."

"Bukannya hari ini kamu masih mengajukan cuti? Kenapa sudah masuk?" Seno bertanya.

"Linggar yang menyuruh masuk saja, di rumah sudah ada mertua yang menjaga dia. Aku dipaksa untuk kembali masuk saja. Akhirnya aku pasrah," jawab Pramudita membuang napas panjang.

Seno mengangguk berulang kali. "Paham sekali aku, Pram. Bukankah kondisinya sudah membaik?"

"Iya, sudah sangat membaik. Aku senang sekali melihat dia pulih dengan cepat, setidaknya membuat hatiku tidak terlalu cemas memikirkannya. Rasanya khawatir jika dia sendirian di rumah, Seno, aku takut terjadi hal seperti kemarin terulang k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status