Share

26. Saya seorang CEO, bukan Dokter!

Afgan menatap Adelia yang masih tertidur dengan nyenyak di ranjangnya. Hari sudah malam dan dia memutuskan untuk berbaring sejenak di sebelah Adelia dengan maksud menjaganya, tetapi rasa lelah dan kantuk menyerangnya sehingga  pria itu pun tertidur sampai pagi.

Matahari menyelinap dan menyambut mereka dengan kehangatan. Adelia terbangun dan merasakan tangan yang berat memeluk pinggangnya.

Kedua mata Adelia langsung membulat tajam, dengan kasar menepis tangan Afgan karena terkejut.

"Aowh!" Adelia meringgis karena baru menyadari jarum infus di tangannya.

Sekilas di liriknya pria yang menjadi suaminya tersebut. Batang hidung yang mancung sepadan dengan rahangnya yang tegas, membuat wajah Afgan sempurna dan sangat menarik.

Sesaat kemudian, Afgan membuka matanya dan pandangan mereka saling bertemu. Adelia mengerjapkan matanya berkali-kali karena merasa canggung.

"Kalau sudah sembuh, silakan kembali ke kamarmu! Di sini terasa sempit dan kamu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status