Share

29. Aroma yang tidak sama.

Sesaat kemudian, lift kembali menyala. Afgan berdiri dengan arogan seolah-olah tidak melakukan kesalahan apa pun. Tidak ada pembicaraan di antara mereka sampai lift itu berada di lantai pertama hotel tersebut.

"Pulang! Tidak usah bekerja lagi hari ini!"

"Tapi, aku punya pakaian ganti." Adelia ingin menolak karena dia tidak mempunyai jatah cuti lagi dan dia tidak mau dianggap karyawan yang tidak becus.

Afgan menarik tangan Adelia sampai menuju ke depan pintu mobilnya.

"Masuk!" perintahnya dengan kasar.

Setelah Adelia masuk, Afgan membantu memasangkan selt belt untuk Adelia. Sesaat Afgan menautkan kedua alisnya, sekali lagi, aroma yang ada pada Adelia membuat dia teringat dengan wanita pada malam naas itu.

Dalam hati, Afgan bertanya-tanya mengenai aroma Adelia dengan Melinda yang sangat jauh berbeda.

Afgan melajukan mobilnya menuju ke rumah tanpa emosi. Pria itu sudah berhasil menetralkan temperatur dan detak jantungnya.

Namun, t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status