Share

33. Aku lebih memilih Adelia

Afgan memacu mobil sport biru kesayangannya dengan cepat menuju hotel. Pikirannya penuh dengan ingatan romantis dari malam yang telah berlalu, tetapi bayangan Adelia terus mengganggunya. Afgan merasa frustasi karena tidak dapat menghilangkan bayangan istri murahan miliknya itu dari pikirannya.

Saat tiba di hotel, Afgan dengan langkah mantap menuju pintu kamar tempat mereka berdua menghabiskan malam bersama. Hati Afgan dipenuhi harapan dan keinginan untuk mengulang momen indah itu. Namun, begitu pintu terbuka, aroma parfum yang kuat memenuhi udara, membuat Afgan mengernyitkan alisnya.

"Kenapa parfum ini sangat menyengat?" gumam Afgan dalam hati. Dia berharap Melinda ada di dalam, mungkin sedang bersiap untuk memberikan kejutan padanya. Dengan langkah berhati-hati, Afgan memasuki kamar, berharap menemui Melinda di kamar mandi.

"Melinda," panggil Afgan setengah berbisik.

Dia melonggarkan dasinya dengan harapan yang tumbuh. Namun, ketika dia membuka pintu kamar mandi dengan cepat, kekecew
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status