Share

Ternyata Kita Dipertemukan Lagi

Sedikit pun Mayang tidak bisa tenang sejak mendengar perkataan Mirna. Ia menunggu saat putri semata wayangnya membuka matanya kembali. Kadang kala ia terbuai pikiran konyolnya. Menukar tubuh Kemala dengan Mirna. Andai saja bisa, ia menunggu kesempatan saat dirinya mampu menggenggam pisau tajam yang mungkin akan menikam tubuh Kemala.

“Maafkan aku–hanya dengan cara ini aku bisa menyelamatkan nyawa putriku.” Kalimat itu bahkan sempat terlintas di dalam benaknya yang sedang tidak waras.

Mayang tidak hanya kehiloangan semangat ketika melihat tubuh putrinya terkulai lemah. Ia juga menjadi hilang kesadaran meskipun belum sepenuhnya. Mungkin begini rasanya seorang ibu yang putus asa atas keselamatan jiwa putrinya.

Sementara Mayang sedang diliputi perasaan sedihnya. Kemala justru sedang mengalami hal sebaliknya. Beberapa hari setelah kembalinya Mayang ke kota, ia bertemu dengan pria yang pernah mengisi harinya.

Pagi itu, cuaca sedang mendung. Kabut tebakl turun menghalangi pandangan. Kema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status