Share

Bab 83: Begitu Pedih

Mentari berusaha menenangkan dirinya setelah pertengkarannya dengan Argan kemarin. Sulit. Rasa sakit itu tetap ada, masih membekas jelas.

Kemarin, pipinya merah bertandakan jari-jari Argan. Terasa bengkak setiap kali dia memegang pipinya, dan perih. Berulang kali Feliz menyentuh pipi Mentari, seolah dia mengerti apa yang telah terjadi, seolah dia ikut merasakan kepedihan Mentari.

Hari ini bengkak di pipi Mentari sudah turun, namun belum benar-benar pulih. Mentari telah mengompresnya dengan es batu, saran yang ditemukannya lewat mesin pencari internet. Masih terasa perih ketika disentuh, namun sudah lebih baik.

Hanya luka di hatinya yang tidak membaik. Semakin dipikirkannya, semakin sakit rasanya.

Semarah-marahnya Argan, dia tidak pernah main tangan sebelumnya. Mengapa bisa dia melakukannya? Itulah yang terus dipikirkan Mentari. Tak menyangka Argan akan seberani dan setega itu menyakiti Mentari secara fisik.

Dia ingin membela diri, karena yang dituduh adalah dirinya, dan dia tidak menud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yani Kurnia
cerita lah pada keluargamu mentari jangan dipendam sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status