Share

Bab 81: Kunjungan

Ketokan di pintu depan menyentakkan Mentari yang sedang mengganti popok Feliz. Dia membatin, bertanya-tanya siapakah gerangan yang berada di balik pintu. Tak pernah ada seorang pun yang bertamu ke rumah itu selama dia tinggal di sana. Tidak mungkin itu Argan, ini baru jam sebelas. Kalaupun Argan, dia akan memanggil nama Mentari.

Setelah mengganti popok Feliz dan menurunkannya di lantai, Mentari ke pintu depan. Dia mengintip dari jendela. Seorang wanita berambut pendek berdiri membelakangi jendela dan pintu. Siapa itu?

Tanpa membuka pintu, Mentari bertanya, "Siapa?"

Wanita itu berbalik. Senyuman melebar dari bibirnya.

"Kak Ajeng," ucap Mentari seraya membuka pintu.

"Hai, Tari. Bagaimana kabarmu?" sapa Ajeng tanpa pelukan atau sentuhan pipi dan pipi seperti yang biasa dilakukan keluarga yang sudah lama tidak bertemu.

"Kabarku baik, Kak. Kakak apa kabar? Silakan masuk." Mentari memberikan jalan agar Ajeng bisa lewat.

Tanpa mengindahkan pertanyaan Mentari, Ajeng memandangi seluruh bagian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status