Share

Hamil?

Ceklek! Pintu ruangan dibuka, semua mata menuju ke arah pintu.

"Pak Damar, ada tamu," kata seorang OB yang membuka pintu tadi.

"Dimana tamunya, Wan?"

"Ada di depan Pak."

"O ya, Wan, suruh masuk kesini saja," kata Damar.

"Baik, Pak." OB yang dipanggil Wan itu pun keluar untuk memanggil tamu Damar.

"Syukurlah ada tamu, jadi bisa mengusir Mila secara halus." Damar bermonolog dalam hati. Ia terlihat sangat lega.

"Aku belum selesai berbicara. Nanti aku kesini lagi," kata Mila, kemudian ia keluar dari ruangan Damar dan masuk ke ruangannya.

Tak lama kemudian terdengar pintu ruangan dibuka lagi.

Ceklek! OB yang bernama Wan itu masuk lagi.

"Silahkan masuk, Bu. Pak Damar sudah menunggu," kata OB itu mempersilahkan tamu Damar untuk masuk.

"Saya permisi, Pak," pamit OB pada Damar.

Damar pun mengangguk. Kemudian muncul seorang perempuan cantik yang membuat Damar dan Irfan terperanjat. Jantung Damar berdetak dengan kencang. Untuk sesaat pikirannya benar-benar kosong.

"Mati aku," kata Damar dalam h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status