Share

Kecelakaan Tunggal

Ditengah kekalutan dan kegundahannya, akhirnya Viona memutuskan untuk menelpon Yunita. Bagaimanapun juga hanya Yunita saudara yang ia punya disini. Yunita berjanji akan datang ke klinik. Viona pun menunggu Arka yang tampak tertidur. Tak terasa air matanya menetes.

"Maafkan, Bunda. Seharusnya kamu tidak dirawat disini. Arka harus sembuh ya?" kata Viona sambil terisak-isak. Akhirnya ia pun terlelap dalam tidur.

Samar-samar Viona mendengar suara pintu dibuka. Viona langsung membuka matanya.

"Tante," kata Viona sambil menghambur dipelukan Yunita.

Ia menangis sesenggukan.

"Kenapa kamu menangis? Anak sakit itu hal biasa. Tapi kamu hebat, cepat tanggap," kata Yunita sambil mengelus kepala Viona. Rusman tampak tersenyum melihat Viona yang terlihat manja pada Yunita. Rusman kemudian mendekati Arka.

"Apakah aku gagal jadi seorang ibu?"

"Enggak, kamu nggak gagal. Kamu harus selalu optimis, demi Arka. Opa dan omanya kemana?"

"Sudah pulang siang tadi."

"Kok mendadak? Kenapa kamu nggak bilang sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status