Share

Dunia Sudah Tua

Ceklek! Pintu kamar Damar terbuka. Semua mata menuju ke arah pintu untuk melihat siapa yang membuka pintu.

Tampak Jihan dengan senyumnya masuk ke ruangan itu. Menyalami satu persatu orang yang menemani Damar. Mama Laras tampak terdiam ketika Jihan mengulurkan tangan. Pak Yuda menyenggol tangan istrinya, mau tidak mau Mama Laras menyambut uluran tangan Jihan.

"Maaf Mas, tadi aku tidak menunggu waktu dioperasi. Aku menemani Ibu pergi ke suatu tempat." Jihan mendekati Damar menjelaskan padanya, Damar hanya tersenyum dengan ponsel masih ditangan kirinya.

Sekilas Jihan melihat layar ponsel Damar, tampak sebuah foto balita laki-laki. Tak lama kemudian layar ponsel itu mati.

Mama Laras melirik ke arah Jihan dengan, ia tampak mengamati penampilan Jihan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Jihan yang masih berjiwa muda dengan pakaian yang menurut Mama Laras tidak enak dipandang mata.

"Iya, nggak apa-apa. Terima kasih sudah sempat menunggu tadi," jawab Damar.

"Mas mau makan? Aku suapin ya?"

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status