Share

21. Rindu Ibu

"Diam Shafira!?"

Satria merasa sangat malu karena istrinya berani menjawab semua perkataannya. Tak hanya itu, Shafira terkesan berani kepada Satria suaminya.

"Duduk!?" perintah Satria.

Shafira duduk dengan kesal, memalingkan wajah dari dua tamunya.

"Mbak Shafira perkenalkan aku Hartini," ucap tamu wanita sambil mengulurkan tangan, berniat untuk berjabat tangan dengan Shafira namun hanya menyalami angin karena Shafira tak menyambut uluran tangan tersebut.

"Aku tahu."

Satria melihat tingkah ketus sang istri tak terima dan menyeret Shafira ke kamar.

"Lep- pas mas, jangan menyeretku di depan anak anak," ucap Shafira tak suka. Mila dan Mira belum tidur sehingga mereka tahu jika ayahnya berbuat kasar pada ibunya.

"Pa, kasihan mama kesakitan," ucap Mila sontak membuat Satria melepas tangan Shafira.

"Aku kasih tahu kamu Shafira, mereka temanku smp, jadi aku harap kamu bisa menghargai mereka yang rela bertamu kesini."

Shafira tersenyum mengejek, "dari cara bertamu saja sudah terlihat
ZuniaZuny

Happy reading

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status