Share

25. Kampung halaman penuh kenangan

[Urus saja sendiri. Itu urusanmu bukan urusanku.]

[Apa!?]

Shafira sungguh tak habis pikir Satria bisa lepas dari tanggung jawabnya. Bukankah mengantar pergi ke desa kelahiran adalah tugas dan tanggung jawab Satria sebagai suami?!

Satria selalu menuruti keinginan Shafira namun tidak untuk kali ini dan hal itu membuat Safira begitu kecewa.

Adakah hal yang lebih penting dari keluarga?

Ada, saat ini yang lebih penting di hidup Satria adalah menolong Thika meski menyakiti istrinya Shafira.

{Mas kamu kok gitu sih. Kamu kan suamiku, makanya aku meminta kamu mengantarku tapi kok gak enak banget balasan pesanmu.}

{Loh aku kan sudah bilang jika aku gak mau ikut campur urusanmu dengan saudara saudaramu.}

Shafira sungguh geram membaca pesan Satria. Dirinya punya suami tapi seperti janda saja. Disaat dirinya benar benar butuh Satria sebagai pendamping hidupnya, suaminya itu malah tak ada mendukungnya.

{Baiklah kalau begitu aku berangkat ke surabaya sendiri saja.}

{Terserah kamu saja.}

ZuniaZuny

Terima kasih...happy reading

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status